Rintisan Blog J.S. Ibrahim

logo unj mencerdaskan & memartabatkan bangsa

Sesuai dengan keputusan Menteri/Jaksa Agung Nomor : R/244/Secr-Jag/Kpts/60 tanggal 10 Oktober 1960 tentang ketentuan mengenai pakaian seragam para Jaksa, lengkap dengan tutup kepala (topi), tanda pangkat, dan lambang kejaksaan, ikat pinggang serta sepatu. Pakaian seragam dibagi dua golongan yaitu, Pakaian Seragam Harian (PSH) dan Pakaian Seragam Upacara (PDU). PSH dipakai dalam kegiatan kedinasan sehari-hari sedangkan PDU dibagi lagi dalam pakaian seragam upacara Negara, upacara penting, dan upacara biasa. Dengan Keputusan Menteri/Jaksa Agung Nomor : 019/Kpts/Secr/1962 tanggal 1 Desember 1962, pemakaian seragam diperluas hingga pegawai tata usaha di lingkungan Kejaksaan. Perbedaan pokok antara pakaian seragam Jaksa dan Tata Usaha terdapat pada atribut yang dipasang pada kedua ujung leher baju. Untuk Jaksa atribut yang dipakai menggunakan lambang Kejaksaan. Sedangkan untuk pegawai Tata Usaha, lambang timbangan dan pedang pada lambang Kejaksaan diganti dengan dua buah bulu pena bersi

JAKARTA - Curbing the region Kalijodo, North Jakarta had its day.Government Jakarta has issued an ultimatum to residents to leave the area Kalijodo, which is famous for prostitution and nightlife district. According to Johan, he is better to dismantle their own homes, rather than destroyed heavy equipment. This is because he can still get the money coffers of the wreckage junk houses tearing down. "Demolished itself in order to be sold as wood and iron," said Johan, Saturday (02/27/2016). During two days to dismantle, Johan assess the wreckage of his house will be appreciated more than 1.5 million. However, he complained that artisans trashy for one week Kalijodo roamed the neighborhood, did not give a price corresponding to the price it wants. Leaving Kalijodo make Johan confused. This turmoil because he had to start from zero back in her life to earn a living. While in Kalijodo, he relied on his life by opening a shop selling groceries and coffee shops. Sourc

1. Si Pembaca Koran, Tapi Mata Mengintai Koran memang efektif untuk membuat pengawas hilang konsentrasi pada ujian. Tapi, ada juga pengawas yang mengecoh, pura-puranya baca koran, padahal mata mereka terus mengintai. Tiap ada yang ketauan nyontek mereka langsung bergerak. strategi yang bisa dilakukan:  taro di meja pengawas koran yang penuh dengan berita sensasional, atau penuh TTS yang gampang dan berhadiah. Dia pasti lebih terpikat dengan koran itu deh ketimbang mengintai. 2. Si Tukang Ngobrol dan Nelpon Tapi Tetap Siaga Pengawas tipe ini biasanya sih guru yang cerewet dan nggak bisa diem. Dia ngejaganya bukan sambil duduk di bangku pengawas tapi sambil mejeng di pintu ruangan. Nyapa-nyapain guru atau petugas yang lewat sambil sesekali ngajak ngobrol. Kalau lagi sepi, dia mulai mainin hape, SMS atau nelpon temen atau sekadar milih-milih ringtone. Tapi, tipe pengawas kayak gini nggak bisa sepenuhnya dianggap enteng. Mereka selalu rutin mantau juga. Nggak jarang, guru cerewet itu juga

Blog Sepi Selama hampir dari Bulan Puasa tahun 2011... Best Regards from Jodi Sadam ~